Wednesday, September 11, 2013

PRAKTIKUM FISIKA PEMBIASAN CAHAYA




PRAKTIKUM FISIKA
PEMBIASAN CAHAYA


Penyusun
Ahmad Faris Huwaidy XII IPA 1 / 2
M. Nindya Prawira  XII IPA 1 / 21
Ria Rosalina Faby XII IPA 1 / 26
Widya Annisa Pratiwi XII IPA 1 / 31

SMA Muhammadiyah 3 Surabaya
November, 2012





PEMBIASAN CAHAYA PADA KACA PLAN PARALEL

A. Tujuan Percobaan
1. Mengetahui pembiasan pada kaca plan paralel
2. Menentukan indeks bias kaca plan paralel
3. Menentukan pergeseran berkas sinar setelah percobaan melewati kaca plan paralel.
B. Landasan Teori
Kaca plan paralel ialah kaca dengan tebal tertentu yang dibatasi oleh dua bidang sejajar. Bidang sejajar ialah bidang pembias.
Pembiasan adalah peristiwa perubahan kecepatan yang terjadi pada sinar yang melalui dua medium berbeda kerapatan atau berbeda indeks biasnya.
Dengan mengambil indeks bias udara ( nudara = 1), maka dapat disajikan dengan rumus:
Sin i1 atau Sin i2
Sin r1 Sin r2
Dengan mudah pula dapat dibuktikan bahwa AB dan CD sejajar. Pergeseran berkas sinar dapat disajikan sebagai berikut :







B. Alat Percobaan
  1. Kaca plan paralel dan meja
  2. Kertas putih polos
  3. Jarum kasur
  4. Busur derajad
  5. Pensil
  6. Pulpen Warna
  7. Penggaris

C. Langkah Percobaan
1. Membuat garis PQ dan RS, yaitu garis-garis kaca plan paralel.
2. Menentukan berkas sinar sembarang yaitu berkas sinar datang i yang melalui titik 1 dan 2, ambilah kira 10o.
3. Mengamati dengan arah pengamatan (1,2) atau dari (3,4) dengan pandangan mata sejajar dengan prisma untuk menentukan titik 3 dan 4. Apabila keempat titik tersebut terletak dalam satu garis lurus, maka dengan mudah dapat dilukiskan berkas sinar i1 yaitu berkas sinar yang melalui titik 3 dan 4.
4. Dengan demikian berkas sinar i1 dapat dilikis pula.
5. Melukis terlebih dahulu garis normal melalui B dan C, mengukur sudut-sudut i1, r1, begitu pula r2 dan i2.
6. Mengulangi beberapa kali yaitu dengan merubah sudut dari 30o, 45o,dan  60o.
7. Melihat gambar 1. Lalu membuat garis perpanjangan CD. Kemudian buat garis BE yang tegak lurus dengan CD dan menuju titik B.
8. Mengukur panjang BE dengan mistar sebagai pergeseran berkas sinar (t) setelah melewati kaca plan paralel.





B. Data Hasil Percobaan
Tabel 1
i1
r1
Sin i1
Sin r1
30o
18o
0,5
0,3
45o
30o
0,7
0,5
60o
32o
0,9
0,52
Tabel 2
i2
r2
Sin i2
Sin r2
18o
30o
0,3
0,5
30o
45o
0,5
0,7
32o
60o
0,52
0,9
Tabel 3
i1- r1
sin (i1-r1)
cos r1
d
12o
0,2
0,95
6,2 cm
15o
0,258
0,9
6,2 cm
28o
0,4
0,848
6,2 cm
C. Penghitungan
t= d sin (i1 – r1)
cos r1
Indeks Kaca
Sin i1
Sin r1
Sin i2
Sin r2
1,3
1,67
0,6
1,77
1,14
0,7


D. Gambar
 

E. Kesimpulan
  1. Sinar yang melalui dua medium berbeda yaitu kaca dan udara(dalam percobaan) akan mengalami perubahan kecepatan dengan indikasi pembelokan sinar. Hal ini disebut pembiasan cahaya.
  2. Hasil percobaan menyatakan indeks bias kaca .
  3. Pergeseran berkas sinar rata-rata sebesar 2,0 cm .
F. Kritik dan Saran
  1. Siswa masih memerlukan penjelasan detail sebelum praktikum dimulai sehingga ketika siswa melakukan percobaan, hasil yang didapat dengan maksimal.
  2. Siswa membutuhkan pengoreksian tentang laporan penelitian yang telah dibuat sehingga siswa tidak mengulang kesalahan pada praktikum selanjutnya.